Dalam upaya
mengidentifikasi perkembangan kemampuan berfikir matematik siswa, Shafer dan
Foster (Izzati,2010), mengajukan tiga tingkatan berfikir matematik yaitu
tingkat reproduksi, koneksi dan analisis. Tingkatan reproduksi merupakan
tingkatan berfikir paling rendah, sementara analisis adalah tingkatan berfikir
yang paling tinggi. Berikut adalah komponen-komponen dari masing-masing
tingkatan berfikir tersebut
Tingkat I Reproduksi ( Low
order thinking)
a. Mengetahui
fakta dasar
b. Menerapkan
algoritma standar
c. Mengembangkan
keterampilan teknis
Tingkat II Koneksi (middle order
thinking)
a. Mengintegrasikan
informasi
b. Membuat
koneksi dalam dan antar domain matematika
c. Menetapkan
rumus (tools) yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah
d. Memecahkan
masalah tidak rutin
Tingkat III Analisis (high order
thinking)
a. Matematisasi
situasi
b. Melakukan
analisis
c. Melakukan
interpretasi
d. Mengembangkan
model dan strategi sendiri
e. Mengembangkan
argumen matematika
f. Membuat
generalisasi
Pendekatan sistem
-
Konsep sistem berguna sebagai suatu cara
berpikir atau suatu kerangka analisa, yang dapat memberikan pengertian yang
lebih mendasar mengenai prilaku dari suatu sistem dalam mencapai tujuannya.
-
Kelemahan pendekatan sistem diantaranya yang
perlu di cermati adalah kompleksitas analisa. Karena kadangkqala pendekatan
sistem dapat menimbulkanconfusion, karena keterbatasan kemampuan seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar