Sabtu, 24 Agustus 2013

Pendekatan sistem sebagai cara berfikir (system approach as a way of thingking)


Dalam upaya mengidentifikasi perkembangan kemampuan berfikir matematik siswa, Shafer dan Foster (Izzati,2010), mengajukan tiga tingkatan berfikir matematik yaitu tingkat reproduksi, koneksi dan analisis. Tingkatan reproduksi merupakan tingkatan berfikir paling rendah, sementara analisis adalah tingkatan berfikir yang paling tinggi. Berikut adalah komponen-komponen dari masing-masing tingkatan berfikir tersebut





    Tingkat  I Reproduksi ( Low order thinking)

a.    Mengetahui fakta dasar

b.    Menerapkan algoritma standar

c.    Mengembangkan keterampilan teknis


 Tingkat II Koneksi (middle order thinking)

a.    Mengintegrasikan informasi

b.    Membuat koneksi dalam dan antar domain matematika

c.    Menetapkan  rumus (tools) yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah

d.    Memecahkan masalah tidak rutin


    Tingkat III Analisis (high order thinking)

a.    Matematisasi situasi

b.    Melakukan analisis

c.    Melakukan interpretasi

d.    Mengembangkan model dan strategi sendiri

e.    Mengembangkan argumen matematika

f.     Membuat generalisasi



Pendekatan sistem

-          Konsep sistem berguna sebagai suatu cara berpikir atau suatu kerangka analisa, yang dapat memberikan pengertian yang lebih mendasar mengenai prilaku dari suatu sistem dalam mencapai tujuannya.

-          Kelemahan pendekatan sistem diantaranya yang perlu di cermati adalah kompleksitas analisa. Karena kadangkqala pendekatan sistem dapat menimbulkanconfusion, karena keterbatasan kemampuan seseorang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar